49.MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

 



Kegiatan Belajara Menulis (BM)  asuhan Om Jay malam ini memasuki pertemuan ke -11, yang membersamai kami malam ini ibu Mutmainah yang disapa bu Emut tapi rasanya saya lebih cocok menyapa bu Imut karena memang orangnya imut. Dengan narasumber Ibu Widya Setyaningsih, guru Madrasah Ibtidaiyah  Khadijah Malang. asalnya dari Arema jadi teringat dengan bakso Arema yang sering lewat di depan rumah yang menjadi langganan saya dan keluarga.

 Pengertian Majalah

Majalah adalah sebagai kumpulan verita, artikel, cerita,iklan yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran kuarto dan dijilid dalam bentuk buku yang diterbitkan secara berkala. Sedangkan Majalah sekolah adalah majalah yang diterbitkan dan dikelola oleh sekolah. Yang tentu saja didalamnya ada redaktur dan pengurus lainnya. Keberadaan majalah sekolah sangat penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi juga media promosi , dengan majalah tentunya bisa mengenalkan sekolah ke masyarakat luas, juga segala informasi bisa terorganisir dengan baik. Dan ini tentunya menjadi brand yang baik buat sekolah. . Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan rekreatif. Sebagai media yang bersifat informatif dan edukatif, majalah sekolah juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran sebagai media pembelajaran. 

Menurut KBBI  adalah Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca

Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas:

  • Majalah bulanan,
  • Tengah bulanan, 
  • ingguan 

     Menurut Isinya dibedakan

  • Majalah berita,
  • Anak-anak, 
  • Wanita,
  • Remaja,
  • Olahraga,
  • Sastra,
  • Imu pengetahuan 


Langkah Menerebitkan Majalah Sekolah

  1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
  2. Mengajukan Proposal.
  3. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
  4. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
  5. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor danlain-lain. 

Selanjutnya setelah proposal disetujui adalah menyusun redaksi majalah sekolah. Carilah guru-guru yang mau dan bersedia belajar untuk menjadi crewnya. Sama dengan susunan redaksi majalah secara umum. Hanya saja  dibuat lebih ramping. Dan beranggotakan dewan guru.

Susunan Redaksi Majalah Sekolah



  1. Penasehat dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
  2. Penanggung Jawab Yaitu Kepala Sekolah Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
  3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  4. Editor Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
  5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  6. Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  7. Layout Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
  8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Manfaat Majalah Sekolah

  1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
  2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan
  3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
  4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
  5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

 1. Membuat nama majalah.

Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.        

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.

1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

 

3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.

5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.

7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.

8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.

9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya

 

3. Mengajukan ISSBN.

Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran :

️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

 ️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

 ️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)

   Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para    

   pembaca)

πŸ‘‰Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

 5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :

πŸ‘‰πŸ» Tetap Berprestasi di Masa       Pandemi.

πŸ‘‰ Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

πŸ‘‰  Lets go green

πŸ‘‰ Raih Mimpi Setinggi Bintang

πŸ‘‰πŸ» Hold Your Star Dll

6. Cover dan Layout Menarik.

️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. ️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,

 SMP, SMA).

️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

 7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:

1. Biaya cetak majalah

2. Membayar HR crew

3. Pembelian hadiah kuiz dll

 Pmbiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

1. Muri dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

2. BOSDA

Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

3. Sponsor.

Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.: Jadi semakin kita pandai mencari sponsor maka akan semakin menekan budget untuk pembiayaan majalah kita.Hal lain yang menjadi ending dari majalah adalah percetakan. Langgeng tidaknya suatu majalah tergantung crew yang ada di dalamnya. Karena itu seleksi awal sebelum memilih crew syarat utama : Carilah orang2 pencinta literasi  yang ikhlas bekerja tanpa mengharapkan imbalan

8. Upgrade Ilmu Secara Kontinue.

Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

9.Pupuk Kekompakan Team.

Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

10. Percetakan.

Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

Sejarah singkat Kharisma

Sebagaimana dikisahkan oleh narasumber

“Sahabat nusantara, usia majalah sekolah kami kurang lebih 13 tahunan.

Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007.
Pada  tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn.
Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih.

Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik,  keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu  hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman).Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan saya sebagai reporter merangkap editor. Kemudian tahun 2010 saya diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan”.

Dari cerita bu Widya  bisa dijadikan contoh untuk memilki majalah sekolah di tempat sekolah kita masing-masing. Semoga impian ini menjada nyata.

  









Sekian sobat literasi Nusantara

Salam literasi  PGRI





Komentar

  1. Kereen bun, sudah layak jadi pimred nee. Semangats bun. Tapi bakso dorong dgn label Malang tak ada apa2nya jika dibandingkan bakso Mslang aseli di sini bun he he

    BalasHapus
  2. Mantuul bun bisa auto bikin majalah sekolah yah bun..

    BalasHapus
  3. Waw, lengkap banget

    BalasHapus
  4. Masya Allah, resumex mantap Bu

    BalasHapus
  5. Semangat yang tak pernah luntur.. always keren resumenya

    BalasHapus
  6. Super lengkap keren πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

46. MENULIS ITU MUDAH

28.PAWAI TA'RUF MTQ KE 29 TINGKAT KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2022

31.Blog sebagai Sarana Pembelajaran