6. Menulis Membuatku Naik kelas dan Berprestasi

 

RESUME KE 5

Gelombang         : 24

Hari/tanggal         :  Rabu ,26  Januari 2022

Pukul                    : 19.00 WIB- selesai

Tema                       Menulis Membuatku  Naik  Kelas dan Berprestasi

 Narasumber        :    Aam Nurhasanah,S.Pd

Moderator            :  Dail Ma'ruf, M.Pd

Pertemuan ke-5 Pelatihan Belajar Menulis  dengan narasumber ibu Aam Nurhasanah,S.Pd  dan moderator Pak Dail Ma’ruf.

Tema yang diangkat pada pertemuan ke -5 ini sudah di share. Pak Dail saya sempat berpikir bahwa sewaktu SMP bu Aam rajin menulis sehingga mencapai prestasi yang gemilang saat ini.

Pukul 19.00 WIB kelas dimulai moderator menyapa para peserta  dengan ucapan salm dan mengajak berdoa..

Saya membuka CV bu Aam, saya membaca dalam hati, mata saya menatap profesi utama bu Aam  sebagai guru yang diamanahkan menjadi Kepala Sekolah. Saya terus membaca dengan mata melihat berbagai prestasi yang telah diraih bu Aam. Masya Allah luar biasa .Tidak ada kata yang layak saya ucapkan selain kagum dan  mengucapkan kalimat thoyyibah.

Saya kembali menyimak pengalaman bu Aam, dari Pelatihan Belajar Menulis gelombang 8 karena  tidak fokus maka  keberhasilannya tertunda. Sempat patah semangat juga namun  beliau kembali bangkit memupuk semangat  sehingga beliau mengikuti lagi  kegiatan yang sama di gelombang 12. Dari cerita bu Aam akhirnya saya memahaminya bahwa yang dimaksud dengan naik kelas y adalah dengan ketekunannnya dalam mengikuti pelatihan belajar Menulis sehingga bu Aam mnjadi editor. Dari sinilah beliau mulai mengepakkan sayapnya sehingga lahirlah buku  solo perdana 

Buku solo pertama menjadi bu Aam semakin bergairah untuk menulis lagi selanjutnya sehingga bu Aam  menerbitkan buku solo selanjutn

Mimpi bu Aam telah menjadi nyata,bu Aam mencapai dipuncak karirnya dalam bidang menulis dengan segudang prestasi..yang mulai dari nol .

Pada sesi tanya jawab saya mengajukan pertanyaaan:

 Jawaban beliau menjadi motivasi bagi saya untuk mencoba merangka setapak demi setapak untuk menulis apa yang ada dalam pikiran saya ..Pertanyaan saya tentang ide menulis yang dijawab bu Aam menjadi cambuk bagi saya untuk tetap menapak demi setapak dan tak berpaling dari kelas belajar menulis.

“Menulis itu seperti keran air kita harus bisa mencari penyumbatnya,kenapa air tidak mengalir dengan lancar karena keran air macet:.Coba lihat sekeliling, amati, perhatikan  ada apa saja lalu tuliskan. Bisa juga dengan buka album foto  di HP,atau di FB pasti banyak cerita di dalamnya.

Motivasi lain yang disamapaikan bu Aam  “ Jika ingin mengenal dunia maka membacalah, jika ingin dikenal dunia maka menulislah”

Dengan membaca kita  mengenal dunia karena membaca mengantarkan kita kepada tempat-tempat yang belum pernah kita lihat maupun kita pijak. Membaca juga menjadikan kita  menulis kembali apa yang kita baca.

Dengan menulis kita bisa menuangkan apa yang terpendam dalam hati kita dengan menulis kita bisa mencurahkan hal-hal yang menjadi beban batin kita.

Pengalaman yang saya petik dari kisah bu Aam  pada pertemuan ke -5 pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 24 adalah sebagai berikut

 Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Jika kita gagal  tetaplah tegar, jangan samapai kegagalan membuat kita goyah, pasrah dan menyerah begitu saja . jangan patah semangat hanya karena pernah gagal. Dan teruslah berusaha agar mendapatkan presatasi yang kita impikan”..

Untuk mencapai puncak prestasi  didahului  dengan  perjuangan, ketekunan yang menjadi modal utama untuk meraih prestasi.  Karena prestasi tidak datang dengan sendirinya tanpa usaha dan kerja keras

Jangan lupa jasa orang yang pernah mendukungmu,setidaknya kita mengucapkan terima kasih kepad orang yang memberikan semangat, solusi yang membuat kita bangkit dan menyingkirkan pikiran-pikiran negatif yang bercokol di hati.

Terima kasi bu Aam  atas pengalaman yang ibu bagikan kepada kami semoga sampai selesai tetap semangat.

Salam Literasi PGRI