18. Mengenal Penerbit Indie
* "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". (Ali Bin Abi thalib)*
*"Kalau
kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah
penulis".*( - Imam Al-Ghazali)
Awalnya berpendapat menulis
itu pekerjaan yang sangat membosankan. Bukan tanpa sebab mengatakan seperti itu karena ketika memulai
menulis ide-ide yang sudah ada di kepala hilang begitu saja tanpa bekas
seperti debu yang trtiup angin, entahlah
perasaan tidak mampu memindahkan
apa yang telah dialami, apa yang telah dilihat dan apa yang telah dipikirkan
dalam sebuah kalimat yang enak dibaca oleh semua orang yang ingin membacanya..
Bagi saya yang paling asyik itu adalah
kegiatan membaca karena dengan membaca saya
merasakan wawasan semakin luas, banyak tempat ataupun ha-hal yang aku
ketehui semakin banyak.Dalam sehari aku bisa membaca berbagai berita yang ada
di dunia maya apakah berita politik, ekonomi, info kesehatan atau apa saja yang
terupdate sealu dibaca.Hingga bergabung di grup WhatsApp BMnya Om Jay Awal
mengikutinya kurang semangat karena setiap
pertemuan diakhiri dengan pengumpulan resume . karena merasa belum memiliki
perbendahaan kata yang banyak namun motivasi yang diberikan oleh narasumber
dengan berbagai mantra ajaibnya sehingga berusaha untuk bisa merangakai kata
menjadi kalimat, aklimat menjadi paragraf dan paragraf membentuk sebuah makna.
Seiring berjalannya waktu dan faktor biasa menulis resume sehingga muncullah
keyakinan akan menjadikan menulis
sebagai kebutuhan yang harus mampu dilakukan
Menulis
merupakan kegiatan literasi paling sulit setelah mendengarkan dan membaca,
tetapi semua orang bisa melakukannya . Menulis bukanlah bakat tetapi
keterampilan yang membutuhkan latihan dan pembiasaan.
Pada
malam ini pertemuan ke -17 yang
membersamai kami ibu moderator Helwiyah dan narasumber hebat pemilik
penerbit Indie yang dikenal dengan sapan Cak Inin , nama beliau
Mukminin, S.Pd.,M.Pd. Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Lulus D2 IKIP NEGERI
Surabaya th.1987. Lulus S1 IKIP PGRI Tuban 1998. Lulus S2 UNISDA LAMONGAN 2012.
Jurusan Bahasa dan Sarta Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang
narasumber silahkan klik https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html
Cak Inin merupakan alumni
kelas menulis gelombang 8 dan sekarang sudah menjadi narasumber hebat,
gelombang 8 memang keren hampir sebagian dari narasumber merupakan gelombang 8
asuhannya Omjay. Hasil resume kuliah online bersama Om Jay dan PGRI pada gel.8
mulai Maret - Juli 2020 beliau terbitkan buku yg cukup keren dan
alhamdulillah menjadi buku laris manis sampai hari ini dengan judul "Jurus
Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar"
Lima
Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat.
1.
Prawriting
- Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap
sekitar ( Pay attention).
- Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk
menjadi tulisan.
- Penulis banyak membaca buku.
2.
Drafting
Penulis
mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang disukai ( passion).
Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif
merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
3. Revisi
Setelah
naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik
dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu
ditambahkan.
4.
Editting/ Swasunting
Setelah
naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan.
Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap
ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan
sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis
dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
EBBI.
5. Publikasi
Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.
Jika
tulisan anda yang berupa naskah buku sudah yakin maka anda memasuki tahap
publikasi atau penerbitan buku.
Pertanyaannya apakah anda sudah mempunyai pandangan penerbit yang akan menerbitkan buku anda ?
Jawabnya
adalah penerbit Independen (penerbit indie) Kamlia Press Lamongan.
Bedanya Penerbit Mayor dan Penerbit Indie
1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor.
- Penerbit Mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan
pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di
toko-toko buku.
- Penerbit Indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau
cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya
didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram,
Youtube, WA grup dan lain-lain.
2.
Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
- Penerbit mayor :
Naskah
harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu
saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara
masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang
akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan
setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin
ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
- Penerbit indie :
Tidak
menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan;
tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta
tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan.
Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3.
Profesionalitas
- Penerbit mayor :
Penerbit
mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar
mereka.
- Penerbit indie :
kami
pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan
menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai
penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan
Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas
masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran
penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam
coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus
cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
- Penerbit mayor :
Pada
umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3
bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat,
tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah
penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur
kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam
waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan
dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
- Penerbit indie :
Tentu
berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam
hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada
selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang
penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan
sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5.
Royalti
- Penerbit mayor :
kebanyakan
penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan.
Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah
3-6 bulan penjualan buku.
- Penerbit indie :
Umumnya
15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb,
Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya
penerbitan
- Penerbit mayor :
Biaya
penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku
begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang
sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang
banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku
terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
- Penerbit indie :
Berbayar
sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan
yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak
sama.
Penerbitan
KAMILA PRESS LAMONGAN melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing, Lay out,
dan design cover buku dengan harga terjangkau.
Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN :
- Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi,
naskah daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis
- Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin
kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial,
calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA atau
email gusmukminin@gmail.com
- Juga melayani cetak ulang dari penerbit lain.
Rincian
Biaya Cetak di KAMILA PRESS LAMONGAN
✓ Biaya Cetak buku A5, kertas
"Bookpapar (coklat halus)",
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover
buku:
A. 60 halaman:
#
Cetak 5 buku/ eksp. = 566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. = 632.000,
plus ongkir
B. 70 hlm:
#
Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir
C. 85 hlm :
#
Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku =
660.000
D. 90 hlm:
# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000
E. 100 hlm:
# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000
F. 125 hlm:
# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000
G. 150 hlm=
# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000
SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA
TERSEBUT,
Lebihnya dihitung harga cetak ulang :
1. Cetak buku 60 hlm
Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75 hlm harga @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku 250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 45.00
Dibuatkan cover buku, layout, Edit,
sertifikat Penulis buku, PO buku. Dapat buku ISBN sesuai pesanan. Cetak 10
dapat 10 buku yg 2 buku ke PERPUSNAS tanggung jawab Kamila Press.
Sekian
Salam literasi PGRI
Kereeen
BalasHapusRapi lengkap dan mudah dibaca. Cakep bun
BalasHapusSajian yang menarik dan informasi...terimakasih infonya Pak.
BalasHapusInformasi, mantul
BalasHapusSemangat bu
BalasHapusalhamdulillah, bentar lagi masuk tahap publikasi karya. Semangat, Bu.
BalasHapus