9. MENGATASI WRITER'S BLOCK

RESUME KE 8


Gelombang         : 24

Hari/tanggal         :  Rabu, 02   Februari 2022

Pukul                    : 19.00 WIB- selesai

Tema                       Mengatasi Writer's Block

 Narasumber        :   Ditta Widya Utami ,S.Pd,Gr

Moderator             : Widya Setianingsih





Sejak sore moderator sudah menginformasikan tentang tema kegiatan Pelatihan Belajar Menulis gelombang 23-24  malam nanti .Saat membaca membacanya temanya Saya sempat berselancar lagi di google  tentang tema yang menggunakan bahasa  dari  negeri Albino yang sangat mendunia ini ““ Mengatasi Writer’s Block “.

Menurut Wikipedia Writers Block (Kebuntuan Menulis adalah sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Kehilangan kemampuan menulis  kemampauan menulis dan membuat karya tulis baru tidaklah disebabkan oleh masalah komitmen atau kecakapan menulis.

  Moderator yang membersamai peserta malam ini Bu Widya Setianingsih  menyapa para peserta dengan salam

Assalamualaikum wr wb.

Salom..Salam Sejahtera

Om swastiastu

_Namo budhhaya_

Selamat malam Bapak/ibu penggiat literasi  se bangsa se tumpah darah Indonesia.

Saya berharap semua dalam keadaan sehat dan bahagia.

Malam ini saya Widya selama dua jam ke depan akan memandu kelas Belajar Menulis bersama Om Jay dan PGRI.

Malam ini kota Malang diguyur hujan lebat. Tapi terasa hangat saat  berjumpa dengan sahabat nusantara yang luar biasa.

Kita sudah memasuki putaran ke 8. Dan semoga semangat sahabat literasi sekalian tetap menyala hingga putaran ke 30 kelak yaa... Aamiin. Sahabat literasi nusantara, saat kita menulis pernahkah mengeluh seperti ini.

Selanjutnya nulis apa yaa”?🤔

“Kok buntu sih,”
😥. “Haduuh kok ga ada ide yaa,!”😩.Hayoo cobaa siapa yang pernah mengeluh seperti ini? .Artinya toss,kita satu frekuensi.Atau pernahkah diantara sahabat literasi hanya bengong di depan leptop sambil garuk-garuk kepala, ide seolah menghilang?menguap entah kemana? Jika dua gejala ini Sahabat alami tandanya harus WASPADALAAH...Berarti anda sudah terserang virus WB. Haduuh apa semacam corona virus yaa..Eits jangan panik dulu dan buru-buru ke dokter yaa.Ada dokternya disini, yess Narasumber kita malam ini akan membahas virus berbahaya ini. Dan tak hanya itu kita juga akan diberi resep obat dan cara-cara menghindari virus ini. So, pastikan untuk tetap stay tune di kelas hingga materi habis yaa.. Yang ada niatan escape sebelum kelas usai, saya tidak bertanggung jawab jika virus ini menyerang ANDA yaaa.  Bersyukur sekali malam ini saya membersamai narasumber hebat. Muda, cerdas, bertalenta, geulis pula. Woww suatu perpaduan yang mantap. Baiklah sahabat literasi perkenalkan narasumber kita malam ini.Ibu DITTA WIDYA UTAMI, S. Pd, Gr

Begitulah kira-kira  yang disapa Bu Widya kepada para peserta . Saya klik CV narasumber hebat yang dikatakan Bu Widya sebagai dokter untuk menyembuhkan penyakit kebuntuan dalam menulis .

Saya membuka CV narasumber malam ini

Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi. 


Riwayat pendidikan :
SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)
SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)
SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)
Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)


Usia yang sangat muda dengan seabrek prestasi  membuat saya berdecak kagum hanya ucapan kekaguman yang keluar dari mulut saya “ Maa Syaaa Allah”. Kalimat inilah yang kuucapkan sebagai insan yang beriman kepada Allah,SWT.Saya kemabali ke grup WA Pelatihan Belajar Menulis dan kembali membaca apa yang bu Widya kata tentang narasumber malam ini

‘Membaca cv Beliau saja sudah membuat dada berdebar, mata terkejab takjub, apakah ini tanda-tanda saya sudah jatuh cinta dengan Bu Ditta  yaa.. he he he.Baiklah Bapak/Ibu tidak perlu berpanjang lebar lagi. Sepertinya sudah banyak yang pinisirin 🤭 dengan virus menulis yang akan dibahas Bu Ditta malam ini.Hayuuuk segera kita bergegas masuk kelas dengan ibu Narasumber Rrruarrrr biasaaa malam ini. Kepada Ibu Ditta Widya apakah ibu berkenan masuk kelas? Siappp. Baiklah, hadirin sekalian marilah kita berikan sambutan yang gegap gempita... Untuk narasumber kita malam ini.

Selanjutnya Bu Ditta memulai masuk grup dengan mengucapakan

  Bismillah ... Saya mulai yaaa.[ Assalamu'alaikum wr wb. Selamat malam Bapak/Ibu semua.  Senang sekali malam ini saya bisa menemani Bapak/Ibu dan ditemani oleh moderator cantik nan berbakat”.

Selanjutnya Bu Ditta menceritakan pengalamannya

“ saya pun sebenarnya alumni pelatihan belajar menulis PGRI ini loh. Dulu saya masuk di angkatan 7 dan alhamdulillah masuk juga ke angkatan pertama yang menulis bersama Prof. Eko yang Senin kemarin berbagi ilmu di kelas kita Banyak hal yang saya dapatkan dari pelatihan.Tak hanya ilmu, saya pun mendapat saudara-saudara baru yang luar biasa. Maka, terima kasih Omjay dan Tim yang telah menjadi "guru pelopor", yang terus bergerak bukan digerakkan Nah, Bu Wid ... Karena nama kegiatan ini adalah "Belajar Menulis", maka yuk kita take an action dengan menulis”.

Bu Ditta menantang peserta untuk menulis setelah membaca kisah inspirasi beliau. Boleh membuat tulisan bebas berupa,pantun, puisi,komentar , pentigraf, pantun dan lain-llain. Saya membuka linknya maka terpampanglah goresan kara Bu Ditta

Saat Kita Berbuat Salah

Judul tulisan ini masih sangat umum. Sangat luas. Karena berbuat salah bisa dalam berbagai hal. Berbagai bidang. Berbagai profesi. Berbagai usia.

Di dalam KBBI pun, "salah" memiliki beberapa arti, yaitu: 1 tidak benar; tidak betul; 2 keliru; khilaf; 3 menyimpang dari yang seharusnya; 4 luput; tidak mengenai sasaran; gagal; 5 cela; cacat; 6 kekeliruan.

Manusia dikatakan sebagai tempat salah dan dosa. Namun, jangan sampai kalimat itu menjadikan kita pribadi-pribadi yang tak mau belajar dari kesalahan.

Bukankah menganggap ringan dosa kecil merupakan suatu dosa besar? Maka, jangan abai bila kita telah melakukan salah. Mari segera membenahi diri. Menjadi pribadi yang lebih baik.

Hari ini kembali saya mendapat tamparan atas kesalahan yang saya lakukan. Tapi, Allah itu baik. Selalu baik.

Di saat-saat seperti ini, Dzat Yang Maha Pengampun bahkan masih memberi saya kekuatan melalui hamba-hamba-Nya.

Melalui chat WA, Bu Ati Sumiati, M.Pd., salah satu guru di SMPN 1 Kalijati menyampaikan kalimat-kalimat bijaknya. Beliau menulis:

"... apa yg terjadi bisa jadi pembelajaran untuk melangkah ke depan. (Kesalahan yang kita lakukan adalah) bukti kita bukan manusia sempurna. Belajar dari kesalahan itu akan jauh lebih baik dari pada merasa benar sendiri ..."

Subhanallah ... speechless pokoknya.

Membahas hal ini, saya juga jadi teringat dengan lagu Sherina Munaf. Judulnya "Persahabatan". 

Lagu ini menjadi salah satu soundtrack dari film Petualangan Sherina yang rilis di tahun 2000. Berikut lirik lagu ciptaan Mira Lesmana tersebut:

Setiap manusia di dunia

Pasti punya kesalahan

Tapi hanya yang pemberani

Yang mau mengakui

 

Setiap manusia di dunia

Pasti pernah sakit hati

Hanya yang berjiwa satria

Yang mau memaafkan

 

Betapa bahagianya

Punya banyak teman

Betapa senangnya

 

Betapa bahagianya

Dapat saling menyayangi

***

Ya Ghofur ... sesungguhnya maaf-Mu melebihi luasnya langit dan bumi. Maka ampunilah dosa-dosa hamba-Mu ini.

Ya Rahmaan Ya Rahiim ... Terima kasih telah menghadirkan orang-orang baik di sekitar hamba-Mu ini.

Pada teman-teman atau siapa pun yang pernah terluka hatinya atas perkataan, sikap, maupun perbuatan saya. Mohon dimaafkan ya

Para peserta menulis tanggapan atau komentar bahkan ada yang berbentuk puisi dan sayapun menulis komentar “  Setiap manusia tak luput dari kesalahan.Dan semua manusia pasti berbuat salah . Kita bisa belajar dari kesalahan yang kita lakukan. Jika tidak pernah berbuat salah kapan kita mengetahui sesuatu itu benar? karena di dunia ini tidak ada yang tunggal selalu berpasangangan,.baik dan buruk  salah dan benar. Dari yang buruk kita bisa tahu mana yang baik, dari yang  salah kita bisa mengenal mana yang benar”.

 

Writer’s block bisa menimpa siapapun baik penulis yang sudah professional maupun pemula, baik yang kecil maupun yang muda dan tua, virus WB ini tidak pandang bulu akan menempel kepada siapa pun baik penulis pemula maupun yang sudah profesional  semuanya pasti akan meresakan virus  WB.

Tanda-tanda terserang virus WB:

  1.           Susah untuk focus
  2.           Tidak ada inspirasi menulis
  3.         Menulis lebih lamban dari biasanya
  4.          Merasa stress dan frustasi dalam menulis

Penyebab terjadinya WB adalah :

  1.        Mencoba atau topic baru dalam menulis.
  2.         Stress
  3.       Lelah fisik/mental
  4.      Terlalu profeksionis

 Solusi mengatasi Writer's Block

  1.  Fokus topik  yang akan ditulis
  2.  Refreshing hati, otak dan fisik.
  3. Lakukan menulis bebas.
  4. Hindari terlalu perfeksionis. 
  5.  Istirahat dan rileks

 Yang paling berkesan dari Bu Ditta “ Menulis Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.Tulisanmu akan menemukan takdirnya (pada pembaca)."

 Salam literasi PGRI 

Komentar

  1. Resume yang singkat padat jelas dan rapih....mantap

    kuhanyut dalam resume karyamu. sungguh kuterlena

    BalasHapus
  2. Wow resum keren. Sampai pak Dail terlena

    BalasHapus
  3. Wihh resume nya oke bundaa..
    Ditunggu kritik dan saran nya bun

    https://yandrinovitasari.blogspot.com/2022/02/fenomena-writers-block-bagi-penulis.html?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bingung mau kritik saran gimana Krn goresan Bu Yandri semournah di mata bunda

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

46. MENULIS ITU MUDAH

28.PAWAI TA'RUF MTQ KE 29 TINGKAT KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2022

31.Blog sebagai Sarana Pembelajaran