5. How To be The F1
RESUME KE 4
Gelombang : 24
Hari/tanggal : Senin ,24 Januari 2022
Pukul : 19.00 WIB- selesai
Tema : Howe To be The F1
Narasumber : Maesaroh,M.Pd
Moderator : Widya Setianingsih
Pertemuan ke-4 b Pelatihan Belajar
Menulis dengan narasumber ibu Maesaroh,
M.Pd dan moderator ibu Widya
Setianingsih.
Poster untuk untuk pertemuan senin malam
sudah dibagikan ke grup. Membaca judulnya sempat bengong karena tidak memamhami
makna tema dalam bahasa Inggris. Bahasa Inggris yang pernah saya dapat di SMP
sampai dengan Perguruan Tinggi jujur saya katakan kurang saya minati .Menurut
saya bahasa Inggris pelajaran yang lebih
sulit dari Matematika dan Kimia. maupun Fisika Mengapa saya mengatakan demikian
karena menurut saya bahasa Inggris tidak
konsisten,tulisan dan bacaaannya tidak sama sehingga . Hal inilah sehingga saya
kurang tertarik dengan bahasa Inggris. Selama dua semester belajar bahasa Inggris
di Perguruan Tinggi saya lebih memilih ujian lisan dari pada ujian tulis karena
pada ujian tulis saya tidak teliti penulisannya yang berbeda dengan ucapannya.
Pertemuan ke-4 Pelatihan Belajar Menulis saya dipertemukan lagi dengan bahasa Inggris.
Saya harus berselancar lagi untuk mencari makna dari tema kali ini. Hal yang
membuat saya tertarik dengan pertemuan kali ini kata F1 mengingatkan saya
dengan ulasan berita berbagai stasiun
televisi yang menyiarkan tentang formula
1.
Pada pertemuan ke -4 Pelatihan
Belajar Menulis mempertemukan saya
kembali dengan istilah Formula 1 walaupun dari sudut pandang yang berbeda.
Pertemun ke-4 kami peserta belajar menulis
menambah satu nama lagi deretan penulis hebat yang perlu saya save keingatan saya “Ibu
Maesaroh, M.Pd” yang memiliki segudang pengalaman dan prestasi dengan
nama panggung Bloger Millenial dan nama pena Maydarly, alumni
gelombang 18 .Ibu maesaroh membagikan pengalamannya How To be The F1.
Trik yang disampaikan beliau da hal yang paling menarik bagi saya selain peralatan yang perlu disiapkan yaitu
- Perlunya kita menulis resumen teratas di blog setelah mendapat materi agar banyakorang membaca dan mengenal tulisan kita dan juga mengetahui cara berpikir,cara pandang terhadap tema yang telah disampaikan dan banyak orang yang mengunjungi tulisan kita serta menmberikan komentar terhadap apa yang kita tulis sehingga menjadi motivasi untuk menulis yang lebih banyak lagi.
- Menulislah dengan gaya bahasa sendiri untuk menunjukkan ciri khas tulisan kita, jangan mengikuti gaya bahasa orang lain. Kita menulis dengan gaya bahasa sendiri untuk menunjukkan bahwa kita memiliki ciri khas tulisan yang berbeda dari orang lain. Ciri khas tersebut yang menunjukkan keunikan gaya tulisan, cara pandang suatu masalah sehingga menjadikan tulisan kita berbeda dari orang lain walaupun maksudnya sama.
- Hal yang lebih menarik lagi dari narasumber bahwa sebelum menulis didahului dengan berwudhu lebih dahulu..Hal ini senada dengan manfaat dari wudhu itu sendiri ,salah satunya adalah menjaga daya tahan tubuh sehingga menjadikan tubuh lebih sehat.Jika tubuh sehat Insya Allah pikiran kita juga menjadi lebih sehat sehingga ide-ide mengalir begitu saja untuk dituangkan dalam tulisan
.” Jika bisa menjadi yang pertama mengapa
mesti pilih yang terakihir, jika bukan sekarang kapan lagi memulainya”..
Komentar
Posting Komentar