17. Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 RESUME KE 16


SENIN 21 FEBRUARI 2021






Cuaca hari ini sangat dingin, dari pagi sampai senja sang mentari enggan muncul dari peraduannya seakan takut dengan mega hitam yang bergelantung seram di  awang-awang. Cuaca pagi sampai senja dingin menusuk tulang. Tepat jpukul 20.00 WITA saya membuka WhatsApp grup belajar menulis gelombang 23/24.Pertemuan kali ini sangat seru antara moderator dan narasumber membalas pantun, namun sayang saya tak pandai berpantun.

Moderator malam ini bapak Muliadi menemani narasumber kita bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd. Beliau lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984, Menyelesaikan pendidikan S1 pendidikan Bahasa Ibggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021).

Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja, tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015, Tahun 2015 sampai sekanag sebagai guru bahasa inggris di SNAN 5 Tana Toraaja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toaja, tutor Universita Terbuka dan Fasilitator belajar yayasan Indonesia. Untuk lebih menegenal beliau silhkan klik https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

LANGKAH MENYUSUN BUKU

Dalam menulis dan menyelesaikan tulisan, berpegang  prinsip CLBK.

1.    Coba

Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan.. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.

2.    Lakukan

Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka lakukan dengan segera. Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis.

 

3.    Budayakan

          Menulis harus menjadi budaya. Bagi orang Toraja, mengenakan sarung dalam berbagai aktifitas adalah bagian dari budaya yang tidak bisa terpisahkan dari perjalanan hidup. Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup saya dan teman-teman. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.

4.    Konsisten

adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya. Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya

 Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang  sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kita  untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan. Menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis. Untuk menghasilkan sebuah buku butuh proses untuk terus berlatih dan menggali potensi diri dengan penuh konsisten sehingga bisa menghasilkan sebuah karya yang bermutu.

 

 

Tanya Jawab

 

P1

Selamat malam, Pak Rom. Senanga berkenalan dengan Bapak/ Narasumber hebat.Saya membaca profilnya memantik semangat saya.

Salam kenal dari Maria_Jakarta

Saya sudah “ Coba dan Lakukan” untuk menulis tapi baru 3 kalimat atau 1 paragraf sudah muter-muter untuk melanjutkan tulisan

!. Bagaimana menyambung kembali?

2.Apa strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan?

3. Bagaimana cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis?

Terima kasih, Pak Rom. Salam sehat.

Jawab

Selamat malam, ibu Maria dari Jakarta.

1. Strategi menyambung kembali.... versi saya..... menulis ketika lagi senang atau tanpa beban. Memang tak bisa dihindari bahwa kadang kala kita menulis, banyak ide yang mau dituliskan di kepala kita. Tapi, saat berproses, ide-ide itu mulai raib. Ketika ide-ide sulit disambungkan, biarkan saja dulu, jangan di hapus (delete)..... ketika kita membacanya nanti saat mengedit...ide-ide itu akan menemukan tempatnya.

2. Strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan. Konsisten menuliskan naskah atas judul yang telah disiapkan. Buat judul pendek/singkat. Judul yang paling berkesan biasanya lebih singkat. Judul pendek mudah diingat dan seringkali bisa lebih menggugah dan kuat daripada judul yang lebih panjang.

P2

Asslamualaikum wr.wb.

 NAMA SRI W

1.sebagai penulis pemula..kendala penulis menjaga konsistensi itu  menjadi kendala pak, bagaiman cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis ini,?

2. Apakh setelh buku solo ini terbit ..dan langkah selanjutnya seperti apa pak.alangkah ironi jika buku solo hanya dinikmati pengarang nya sendiri..bagaimana untuk mengembangkanny pak? Terimkasih

Jawab

Waalaikumsalam wr.wb. ibu Sri.

1. Cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis ini: fokus, bangun minat menulis dan miliki motivasi bahwa saya harus menghasilkan sebuah buku ber-ISBN. Awalnya memang tersendat oleh karena banyak faktor, seperti pekerjaan, capek, kegiatan sosial, dll. Konsistensi akan ada seiring minat menulis telah ada. Jika ada kendala, jangan mundur.

2. Buku solo, sebagai buku pertama, biasanya penulisnya sendiri malu-malu hehehe. Mulailah promosikan ke rekan-rekan kerja di sekolah atau komunitas. Tulisan ada pembaca atau tidak, sebenarnya menunggu waktu. Akan ada masanya buku itu terbaca. Ambil hikmahnya saja bu, terus menulis, pasti bisa. Selama niat menulis ada.

P3

Assalamu'alaikum wr wb pak  saya syamsurizal SMKN 3. Padang

Terima kasih materinya

Pertanyan, langkah sistematis apa yang bisa dilakukan biar kita bisa menulis dengan cepat maksih atas jawabannya

Jawab

Halo pak Syamsurizal.

Sama-sama pak.

Langkah sistematis sederhana sebenarnya sudah disipkan di Microsoft word pak. Hmm..kebetulan saya mencobanya seperti yang ada di link YouTube yang saya kirimkan.  Selebihnya mungkin ada sumber-sumber lainnya. Terima kasih.

P4

Assalamualaikum wr.wb.  Salam kenal saya ibu Elmiya Sari dari Pasuruan. Pertanyaan saya,

1. Adakah trik memilih sub judul yang tepat supaya antara bab 1 dan lainnya tulisan saling terkait.

2. Bagaimana supaya buku yang kita buat banyak disukai pembaca?

Jawab

Waalaikumsalam wr.wb. ibu Elmiya Sari.

1. Trik saya adalah membaca naskah ketika mengedit. Contoh: Bisa saja Bab 5 cocoknya ada di Bab 2. Demkian halnya dengan sub judul. Kadang sub judul itu ada di bab lain, tapi cocoknya di bab sebelum atau sesudahnya. Dan tidak menutup kemungkinan, ada sub judul yang justru menjadi Bab. Ini terjadi ketika kita menulis tanpa outline yang ditentukan sebelumnya. Namun jika sebelumnya sudah ada outline penulisan, maka kita akan fokus.

2. Perbanyak promosi saja, misalnya lewat media sosial. Adakan kampanye menulis buku di sekolah, dengan demikian teman-teman lain akan penasaran. Selebihnya…cetak buku dan simpan di perpustakaan sekolah. Memulai dari hal-hal kecil.

Terimakasih

P5

Assalamualaikum wr wb

Saya Rini Sugi dari Bogor.

Yang ingin saya tanyakan adalah apa langkah penulisan secara sistematis ini hanya untuk tulisan nonfiksi saja? Atau bisa juga untuk tulisan fiksi?

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

 

Jawab

Waalaikumsalam wr.wb. ibu Rini.

Langkah-langkah tersbut bisa diterapkan untuk tulisan fiksi bu. Yang membedakan nantinya adalah tidak adanya sub judul/ kurangnya subjudul di tulisan fiksi. Bahkan untuk Thesis pun bisa diterapkan bu. Selamat menulis dan selamat mencoba.

P6

Assalamu'alaikum pak Adi dan Salam sejahtera Pak Roma selaku narsum pada pertemuan ke 16 malam ini..

Perkenalkan saya A. Amali K dari Bantul, Luar biasa dan menarik sekali materi pak Roma malam ini. Salut saaya meskipun baru saja kembali dari kegiatan di daerah namun dengan semangat membara tetap mebersamai kami di kelas BM.

Baik pak, ada sedikit ganjalan sebagai penulis pemula terkait dengan teknik penulisan buku yg bisa diterbitkan penerbit mayor sebagaimana jejak pak Roma selama ini yang mampu menulis buku bersama Prof. Eko, bahkan ada 2 buku (Digital Trasformation dan Flipped Classroom). Bagaimana mensistematisir suatu sub tema menjadi satu kesatuan yang utuh, terutama dalam menulis buku Digital Transfrmation yang saya liat di Toko Buku Andi Jogja sangat tebal daripada buku-buku hasil kolabs bersama Prof Eko yg lainnya. Mohon pencerahan dan sharingnya.. Terima kasih.

Jawab

Waalaikumsalam Pak Adi. Terkait buku yang terbit di penerbit mayor…sepertinya ada materinya dari Penerbit ANDI. Boleh dikata saya beruntung pak, diajak menulis oleh prof. Eko yang kemudian diterbitkan di penerbit mayor.hehehehe. Kemudian, saya diajak lagi prof. Eko menulis buku ajar untuk Universitas Terbuka. Sementara saya edit dan perbaiki naskahnya sesuai permintaan UT. Kemudian, buku Digital Transformation itu tebal karena saya selalu menambahkan topik-topik yang ada kaitannya dengan judul. Dan luar biasanya prof. Eko dan penerbit ANDI tak pernah menolaknya.

P7

Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya, peserta dari gelombang 23:

 

a. Bagaimana caranya mengatur waktunya untuk bisa menulis di antara   kesibukan lainnya?

 

b. Bagaimana cara kerja yang biasa dilakukan ketika ada ide, lalu menuangkan nya dalam tulisan sampai mengedit nya. Apakah sudah di siapkan dari awal apa yang mau ditulis secara sistematis atau nanti baru diatur saat proses self editing?

 

c. Apa yang perlu disiapkan dalam proses penulisan terutama menyangkut bahan (foto, gambar, dll) dan sumber pustaka?

 

       Terimakasih...

      Salam dari Lombok..

 

Jawab

Halo pak Frans

a. Ini pertanyaan sulit. Saya mulai kena imbas tulisan tidak selesai. Hehehe. Selama ini saya fokus menulis di akhir pekan dan hari Minggu selepas ibadah. Waktu lainnya saya manfaatkan jam tidak masuk di kelas di sekolah.

b. Ada ide,langsung tulis pak. Taka da kertas, rekam di HP pak. Itu yang saya lakukan..ketika sudah mencapai 40 halaman A5..saya membacanya kembali dan memberikannya judul.  Baiknya menulis itu ada Outline, walaupun outline itu bisa berubah seiring isi tulisan. Selama ini, saya memilih self editing dengan tetap mengikuti pedoman dari penerbit. Nanti penerbit yang memberikan penyesuaian seperlunya.

c. Baiknya gunakan foto karya sendiri. Jika gambar dari internet, pilih yang creative commons. Jika mengutip, cantumkan di daftar pustaka. Bukan hanya dari buku, termasuk dari jurnal dan sumber internet lainnya.

Semoga membantu ๐Ÿ™๐Ÿ˜Š

P8

Assalamu'alaikum,

Selamat malam.

Saya Sosialina

Dari Natuna

Izin bertanya

1. Apakah tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca?

2. Bagaimana memahami siapa sasaran pembaca dari naskah yang akan kita tulis?

Jawab

Selamat Malam ibu Sosialina

1. Betul sekali bu. Tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca. Akan ada waktunya sampai pada jodohnya. Menulis sebaiknya tidak memakai judul viral di TikTok “Aku Bukan Jodohnya.” Hehehe. Setiap tulisan akan menemui pembacanya sendiri. Jadi, tuliskan saja bu.

 2. Ini susah saya jawab. Hehehe. Karena sampai sekarang saya tidak bisa memetakan pembaca buku saya. Oleh karena buku-buku itu buku non-fiksi. Jika arah tulisan kita sebagai pekerjaan yang menghasilkan, maka tentunya kita perlu memahami kemauan pembaca.

     Terima kasih.

“ Jangan berhenti menulis sebelum terbit buku ber-ISBN. Fokus pada penyelesaian tulisan. Abaikan pembaca dan jumlahnya. Percaya diri pada kemampuan menulis pribadi lepas pribadi. Setiap penulis memiliki takdir tulisannya sendiri. Dan..... selalu siap CLBK kapan pun dan di mana pun”.  (Yulius Roma Patandean)

 


Komentar

  1. Lengkap sekali resumenya Bunda Zaenab

    BalasHapus
  2. Sesi tanya jawabpun ada๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  3. Keren lengkap tanya jawab juga disikat

    BalasHapus
  4. TULISAN YANG SINGKAT, PADAT JELAS/ spj. LANJUTKAN DAN TERUS BELAJAR. mOGA JADI BUKU SOLO SETELAH 20 RESUME. pertanyaan n jawaban tak perlu semuanya cukup 2-3 saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungan dan sarannya in sya Allah diperhatikan sarannya

      Hapus
  5. Paket komplit..mantul, Bu Zainab.. keep spirit

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

46. MENULIS ITU MUDAH

28.PAWAI TA'RUF MTQ KE 29 TINGKAT KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2022

31.Blog sebagai Sarana Pembelajaran