12. KIAT MENULIS CERITA FIKSI
RESUME KE 11
Gelombang : 24
Hari/tanggal : Rabu , 09 Februari 2022
Pukul : 19.00 WIB- selesai
Tema Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber : Sudomo,S.Pt
Moderator :: Helwiyah
Sejak pukul 12.00 WITA, KOTA Waingapu dan sekitanya diguyur hujan
lebat sampai menjelang maghrib membuatku enggan keluar dari kamar kuambil memegang
gawai. Saya membuka WAG Belajar menulis gelombang 24 .Pukul 17.43 WITA ada
pesan yang belum saya baca, cepat saya
membukanya terpampang tema untuk kegiatan malam ini “Kiat Menulis Cerita Fiksi”
dengan narasumber Bapak Sudomo,S.Pt dan Moderator Bu Helwiah.
Sudomo, S.Pt. Lahir di Sukoharjo, 27 Maret 1975 silam, narasumber super
keren malam ini ditemani ibu helwiyah sang moderator andal. Saat ini narasumber
mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Selain aktif mengajar
saat ini beliau aktif sebagai Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat
juga menjadi Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat. Ada 13
karyanya yang telah dipublikasikan , sepuluh karya fiksi dan 3 karya nonfiksi. 18
kali mendulang prestasi di bidang kepenulisan dan yang terakhir Juara I Lomba Blog
Komunitas Sejuta Guru Ngeblog oleh Satuguru tahun 2021.
Saya juga suka membaca cerita fiksi karena dengan membaca cerita fiksi dapat merangsang otak rekreasi,.Sangat penting mengistirahatkan otak untuk mendapatkan fungsi normalnya kembali setelah lelah bekerja dan berpikir. Dan cerita fiksi sangat menarik dan imajinatif.
Pengertian Fiksi
Fiksi merupakan karya sastra nonn ilmiah yang dibuat
hanya berdasarkan khayalan atau rekaan ,
tidak berdasarkan fakta realita dan fakta tetapi dibuat dengan imajinasi dan khayalan penulisnya
Pertama, salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM) adalah Literasi Teks Fiksi. Dengan belajar menulis fiksi, tentu seorang
guru akan lebih mudah membuat soal latihan AKM bagi murid-muridnya.
[Kedua, menulis fiksi merupakan
cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Dengan menulis fiksi,
seorang guru bisa menyuarakan isi hatinya melalui tokoh-tokoh yang
diciptakannya.
Ketiga, cerita fiksi
merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi murid terutama
menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan.
[Keempat, menulis fiksi bisa
menjadi tambahan poin dan koin, terutama jika dikumpulkan menjadi sebuah buku.
3. • Apa
Saja Syarat Bisa Menulis Fiksi?
Pertama, komitmen dan niat
kuat untuk belajar menulis fiksi, baik melalui postingan blog atau kompetisi.
Kedua, kemauan dan
kemampuan melakukan riset. Lo, kok, cerita fiksi ada riset juga? Iya, dong.
Tujuannya agar tulisan menjadi lebih nyata. Misalnya, menyangkut latar tempat.
Ketiga, banyak membaca
cerita fiksi karya penulis lain. Hal ini akan memperkaya kosa kata dan juga
menemukan gaya menulis.
Keempat, mempelajari KBBI
dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan.
Kelima, memahami dasar-dasar menulis
cerita fiksi.
4. • Apa
Saja Unsur-unsur Pembangun Cerita Fiksi?
Pertama, tema yang merupakan ide pokok cerita. Kiat menemukan tema adalah
yang paling dekat dengan kita. Bisa saja keluarga atau sekolah. Selain itu,
pilih tema yang paling disukai dan kuasai. Hal ini akan memudahkan dalam
menyelesaikan cerita.
Kedua, premis yang
merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari
karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi. Contoh: Seorang
penyihir muda berjuang melawan penyihir jahat yang akan menguasai dunia. Contoh
tersebut adalah premis dari novel Harry Potter.
Ketiga,
alur/plot yang merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Terdiri dari
pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending.
[Keempat, penokohan yang merupakan
penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam cerita. Bisa
digambarkan secara langsung, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan, tata bahasa
tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.
Kelima, latar/setting yang
merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana.
Keenam, sudut pandang yang
merupakan cara penulis menempatkan diri. Penggunaan sudut pandang dalam menulis
cerita fiksi harus konsisten.
Bagaimana Kita Menulis Cerita Fiksi?
Pertama, niat untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi. Permasalahan
yang dihadapi oleh penulis adalah mengalami kebuntuan ide menyelesaikan tulisan
fiksi.
Kedua, perbanyak membaca
cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa ide/gagasan/tema,
teknik menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan.
Ketiga, terkait ide dan
genre. Catat segera ide cerita yang terlintas di kepala agar ide tidak hilang
begitu saja. Pilih genre yang disukai dan kuasai.
[Keempat, outline/kerangka karangan.
× Kerangka disusun berdasarkan
unsur-unsur
pembangun cerita fiksi
× Menentukan tema agar pembaca mengerti
lingkup cerita fiksi kita
× Membuat premis sesuai tema
× Menentukan uraian alur/plot berdasarkan
unsur-unsurnya
× Menentukan penokohan kuat berdasarkan
jenis dan teknik penggambaran watak tokoh
dengan baik
× Menentukan latar/setting dengan
menunjukkan sisi eksotis dan detail
× Memilih sudut pandang penceritaan yang
unik
:Kelima, mulailah menulis.
Membuka cerita dengan baik (dialog,
kutipan,
kata unik, konflik)
× Melakukan pengenalan tokoh dan latar
dengan
baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada
pembaca
× Menguatkan sisi konflik internal dan
eksternaltokoh
× Menggunakan pertimbangan logis agar
tidak
cacat logika dan memperkuat imajinasi
× Memilih susunan kalimat yang pendek dan
jelas
× Memperkuat tulisan dengan pemilihan
kata (diksi)
× Membuat ending yang baik
[ Keenam, lakukan swasunting.
Dilakukan setelah selesai menulis;
× Jangan menulis sambil mengedit;
× Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan
pengetikan, pemakaian kata baku dan
istilah,
aturan penulisan, ejaan, dan logika
cerita;
× Usahakan menempatkan diri pada posisi
sebagai penyunting agar tega menyuntingtulisan
sendiri;
× Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar
Bahasa
Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI).
Pertayaan-pertanyaan dari peserta dan
Jawabannya
P1
Assalamualaikum
Saya Gusmis Asmaraning Jati, dari
gelombang 24 asal kota Bondowoso
Mohon maaf mendahului sebelum waktunya
Saya tertarik dengan alasan menulia fiksi
yg ke dua yaitu tentang menyembunyikan dan menyembuhkan luka
Saya mulai menulis segala imajinasi saya
dan keinginan terpendan saya dalam tulisan fiksi sejak SMP
Dan yang membuat saya bertanya2 sampai
sekarang apakah dengan tercapainya hampir semua keinginan dan cita2 serta
rasionalitas terhadap kehidupan saya bisa membuat saya kesulitan membuat cerita
fiksi, seandainya pun bisa pasti saya akan berhenti ditengah2, dan saya menjadi
tidak bisa meneruskan tulisan saya, namun saya masih bisa mengedit (menambah,
mengurangi) cerita teman2 saya. Saya susah berusaha dengan membaca buku2 fiksi
kebetulan …
Jawab :
Walaikumsalam. Terima kasih untuk
pertanyaannya, Gusmis. Pertanyaan yang mungkin menjadi momok sebagian penulis
fiksi. Situasi tersebut bisa diatasi dengan menguatkan kembali motivasi dan
komitmen diri dalam menyelesaikan tulisan. Kuatkan niat memulai dan
menyelesaikan. Hanya dengan ini, maka kita akan bisa menuntaskan cerita fiksi
yang kita tulis. Demikian. Semoga menjawab pertanyaan yang diajukan. Terima
kasih.
P2
Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya Lombok
Tengah NTB Peserta Grup 23 Menulis. Bertanya:
1. Apa yang perlu disiapkan dalam
penulisan cerita fiksi. Misalnya novel, cerita rakyat, faksi, dsb. terutama
dalam setting tempat, karakter para tokohnya, situasi waktu kejadian, aturan
berbahasa, alur pokok . Khusus dalam cerita rakyat, apakah kita bisa langsung
berkreasi dengan ide pokok padahal cerita dimaksud sudah banyak ditulis?
2. dalam penulisan novel menggunakan nama
tokoh nyata tapi sebagian besar kisahnya fiksi. Apakah perlu kita minta ijin
kepada si tokoh, atau keluarganya?
3. dalam penokohan kami sebagai pemula
sering menjadi orang pertama tunggal AKU. bagaimana tips dan triknya untuk
mengubah menjadi "Dalang" sehingga kita tahu situasi hati, sedang
apa, di mana semua tokoh-tokohnya. kalau saya lebih senang happy ending,
bagaimana pendapat Bapak.
Terimakasih Pak Sudomo, dan terima kasih
bu Helwiyah sudah mengirim pertanyaan saya ini.
salam dari Praya - Lombok Tengah.
Jawab…
Terima kasih pertanyaannya yang luar biasa,
Pak Frans. Saya coba jawab nggih.
1. Yang perlu disiapkan selain outline
adalah melakukan riset. Riset bisa dilakukan melalui literatur terkait atau
wawancara. Tujuannya agar apa yang kita tulis itu sesuai, terutama menyangkut
kedaerahan. Khusus dalam menulis cerita rakyat, bisa saja langsung berkreasi
dengan ide pokok. Tenang saja meskipun sudah banyak ditulis, tetapi setiap penulis
memiliki gaya khasnya. Selain itu, cerita rakyat belum tentu kebenarannya.
Penulis pun bisa melakukan dekonstruksi.
2. Dalam penulisan novel jika berdasarkan
kehidupan nyata menurut saya perlu meminta izin. Hal ini selain terkait etika
juga menyangkut royalti jika dikomersialkan. Namun, hal ini tidak mutlak. Bisa
saja tanpa izin menggunakan nama jika memang murni cerita fiksi berdasarkan
imajinasi. Cukup sekadar permakluman;
3. Sudut pandang akan lebih mudah jika
ditentukan dari awal menulis. Hal ini akan membuat lebih konsisten dalam
menggunakannya.
P3
Pertanyaan dari Bu Maria SMPN 25 jakarta ....
Selamat malam, Pak Mazmo. Terima kasih sudah berbagi ilmu dan
karya yang menginspirasi dan memotivasi. Senang berkenalan dengan, Bapak.
Berkaitan dengan prestasi yang Bapak raih
dalam,Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak.
Kalau tidak salah ada sampai 5 kali event
tentang “cerita Rakyat”
1.Apa saja yang daya Tarik sehingga
yermotivasi menulis tema tersebut
2.Berkaitan dengan Sekolah penggerak apa
saja yang harus dimiliki seorang guru penggerak dalam menciptakan projek
bersama siswa sedangkan fasilitas siswa terbatas
Apa solusinya, Pak?
3. Bagaimana memulai tulisan untuk
menyuarakan isi hati melalui tokoh-tokoh
4. Apa clue supaya cepat, tanggap mencari
kosa kata yang ada dalam KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah
kebahasaan.
5. Apa strategi, Menulis Fiksi bagi
pemula karena harus melakukan riset,
Terima kasih, Pak Mazmo.
Jawab
Selamat malam, Bu Maria. Terima kasih
untuk pertanyaannya.
1. Motivasi menulis cerita rakyat karena
memang saya menyukainya. Saat ini di berbagai daerah masih banyak cerita yang
masih berupa lisan. Dengan menjadikannya tulisan, setidaknya cerita tersebut akan
abadi;
2. Seorang guru penggerak harus memiliki
nilai kreatif, inovatif, mandiri, dan kolaboratif. Solusinya sesuaikan dengan
aset yang ada sebagai kekuatan dan potensi;
3. Ibu Maria bisa memulai tulisan berupa
kutipan atau dialog tokoh utamanya;
4. Pelajari, pelajari, dan pelajari. Saat
membaca buku fiksi, tandai kata-kata yang tumben Ibu tahu, langsung cari
artinya di KBBI. Ini efektif.
5. Strateginya lakukan riset yang paling
mudah melalui wawancara atau riset pengalaman pribadi
P 4
Assalamu'alaikum wr wb bu
kurator ku saya bu vitriah dari MTsN Sumba Timur NTT. Mau bertanya pada Bpk
Momo. Jika kita menulid resume ini jadi cerita fiksi maka bapak ibu naradumber
hebat moderator juga peserta sebagai tokoh dalam cerita tersebut,? Kelihatannya
tokoh utama mengalami konflik yang luar biasa namun bisa di pastikan endingnya
pasti bahagia. Terimakasih bapak atas ilmunya mlm ini .
Jawab : Ini
contohnya, Bu Vitriah. https://bianglalakata.wordpress.com/2020/11/18/pahlawan-literasi-harapan-besar-dari-hal-kecil/..
P. 5
Assalamualaikum Pak Momo.
Perkenalkan saya bu vivin, gelombang 24. Asal Sumenep. Ijin bertanya. Pada
paparan materi tentang Bagaimana kita menulis cerita fiksi, disebutkan bahwa kita
harus memilih genre yang disukai atau tidak disukai. Mohon pencerahannya, apa
saja genre yang dimaksud tersebut. terima kasih.
Jawab
:
Terima kasih, Bu Vivin. Genre
cerita fiksi banyak, Bu. Ada horor, komedi, roman, dll.
P. 6 :
Assalamualaikum Saya bu
Siti Rohani SMP Negeri I Kalirejo Lampung Tengah Mau
bertanya
Cara membuat alur cerita dan
konflik yang menarik bagaimana Terimakasih
Jawab :
Walaikumsalam, Bu Siti Rohani.
Cara membuat alur cerita dan konflik yang menarik yaitu dengan membuat pembaca
penasaran dan usahakan tidak cacat logika.
P 7 :
بسم
الله
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Salam kenal Pak Momo. Saya
Zainab, Sumba Timur, NTT.
Saya sering membaca cerita
fiksi semua yang saya baca menjadi daya tarik tersendiri bahkan cerita fiksi
yang menarik saya merasa seakan akan saya yang mengalaminya . bagaimana agar
cerita fiksi menarik di hati Pembaca?
Jawab :
Walaikumsalam. Terima kasih, Bu Zainab. Cerita
fiksi yang menarik adalah pilih tema yang dekat dengan pembaca. Selain itu,
menghadirkan konflik cerita yang logis juga menarik pembaca. Alur runut juga
jaminan pembaca betah menyelesaikan membaca. Apalagi alur yang bikin penasaran
dijamin akan menarik hati pembaca.
P. 8 :
Assalamualaikum wr.wb. slaam
kenal pak momo dan ibu helwi saya cut nisaul rafiqa dari Aceh..
Kini telah ku temukan cahaya di
bulan februari
Dengan lembayung
berhembus damai dimalam kelam ini
Dengan hadirnya sang narasumber
fiksi
Membuatku semakin lapar akan
imajinasi
Semoga ku mampu membangkitkan
selalu semangat dalam bersajak
Di malam yang sepi ini
Yang ingin saya tanyakan
1. Pak momo Apa kelebihan
menulis puisi gelap dan puisi transparan?
2. Ketika melihat materi
bapak saya berniat ingin membuat buku solo selesai pelatihan tntg novel yang
judulnya jodohku di Andalusia, namun syaa buntu akan setiap sub babnya,
bagaimana cara menentukan sub bab biar mudah pak?😊😊😊
Doakan saya biar sanggup pak,
kalau misalnya saya tidak sanggup maka insyallah saya akan mengumpulkan
puisi
Terimakasih pak salam dari anak
penyuka sastra😊😊
Jawab:
:
Walaikumsalam Wr. Wb. Terima
kasih pertanyaannya, Bu Nisa. Masing-masing punya kelebihan tergantung tingkat
kemampuan penulisnya dalam mengeksekusi ide.
2. Menentukan subbab biar mudah
harus berawal dari outline/kerangka. Subbab dibuat berdasarkan
alur.
P. 9 :
Assalamualaikum warrahmatullahi
wabarakatuh Saya Widuri dari Lombok Barat.
Saya melihat karya fiksi Pak
Mazmo adalah cerpen. Apakah tidak ada niatan untuk menulis novel? Bagaimana
menjaga keutuhan cerita bila kita ingin membuat novel. Khan novel ibarat cerita
bersambung sampai berepisode-episode. Bagaimana menghidupkan tokoh di dalam cerita
seolah-olah dia ada disekitar kita bukan rekaan.
Jawab :
Walaikumsalam Wr. Wb. Terima
kasih pertanyaannya, Bu Widuri. Menulis novel Alhamdulillah sudah ada dalam
bentuk buku. Ada novel dewasa muda dan anak-anak juga. Tipsnya, yaitu membuat
outline/kerangka cerita dengan detail. Cara menghidupkan tokoh bisa dilakukan
dengan cara mengembangkan karakter tokoh. Penggambaran karakter tokoh sebagai
mungkin menggunakan teknik show don't tell. Maksudnya saat tokoh sedang sedih,
jangan hanya menuliskan "Wati sedang sedih", tetapi tuliskan
gambaran kesedihan yang dirasakan oleh Wati.
P.10 :
Assalamu'alaikum
w.w. Selamat malam pak Momo,
Amali dari Bantul.saya
termasuk orang yang jarang membaca cerpen ataupun novel,kecuali masterpiece nya
Andrea Hirata "Tetralogi Laskas Pelangi". Yang ingin saya tanyakan:
1) Bila ingin menulis cerita
fiksi apakah mutlak harus membaca banyak cerita fiksi karya penulis lain?
2) Bagaimana perbedaan menulis
kreatif dan menulis fiksi?
3) Bagaimana kiat mudah
membangun alur dan plot cerita fiksi?
Demikian, Terima kasih.
Jawab:
Walaikumsalam, Bu Amali.
1. Iya. Banyak membaca akan
semakin mudah menulis. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Sementara
pembaca yang baik belum tentu bisa menjadi penulis yang baik.
2. Menulis fiksi termasuk dalam
menulis kreatif. Perbedaannya menulis kreatif tidak saja menulis fiksi, tetapi
juga nonfiksi.
3. Kiat membangun alur diawali
dari outline/kerangka karangan. Selanjutnya mengembangkan menjadi tulisan utuh.
Dengan outline alur cerita tidak akan ke mana-mana.
Hanya sampai disini yang bisa
saya rekaam kegiatan pelatihan belajar menulis dengan judul Kiat menulis cerita
fiksi, semoga bermanfaat. SALAM lITERASI
Semoga ilmu yang diberikan
menjadi amal ibadah dan menginspirasi teman teman untuk ikut terus
berkarya menghasilkn buku buku solo berjenis fiksi....aamiin, MODERATOR
MENGAKHIRI ACARA.
Padang Rumput Savana 09 Februari 2022
terima aksih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusTerima kasih Omjay atas atensinya
HapusSangat menarik materinya komplit👍
BalasHapusTerima kasih sdh mampir
HapusMantap bunda....
BalasHapusWaah mantap jiwa. Lancar dan sangat lengkaap 👍
BalasHapusLengkap banget, Bun...sarat informasi....
BalasHapusInformatif👍👍
BalasHapus