2. IDE MENULIS BAGI GURU-1

 


Pertemuan pertama  pada pelatihan belajar menulis angkatan 23 dan 24 sudah dimulai  pada hari Senin  tanggal 17 Januari 2022 pukul 19.00- 21.00 dengan moderator Ibu Maesaroh M.Pd  menyapa para peserta via grup WhatsApp dengan mengucapkan salam dan memberikan motivasi kepada peserta  “siapkan semangat,Laptop dan ide-ide kreatif”.

Ibu Maesaroh juga memperkenalkan dirinya kepada peserta,masih fokus menyimak dengan apa yang disampaikan ibu Maesaroh, masih terasa kaku saat muslimah cantik kelahiran Lebak banten yang menjadi moderator pada pertemuan pertama kelas belajar menulis angkatan 23/24. Begitu juga ketika Pak Wijaya Kusuma yang sering disapa Omjay seorang  guru hebat  sang blogger persahabatan yang menyatukan seluruh guru penulis seantero pelosok nusantara.

 

 Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1971. Menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Jakarta pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (1990-1994). Telah menyelesaikan pendidikan S2 pada Program Studi Teknologi Pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) dan mulai tahun 2014 telah melanjutkan pendidikan ke S3 Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ. 

 

Sejak 1992 hingga saat ini berkarier sebagai pengajar bidang studi TIK/INFORMATIKA di SMP Labschool Jakarta. Semasa kuliah di IKIP Jakarta aktif di beberapa organisasi, yaitu: Ketua Umum HMJ Teknik Elektro FPTK IKIP Jakarta, Ketua HMI Komisariat FPTK IKIP JAKARTA, Ketua Musholla “Al Biruni” FPTK IKIP JAKARTA, Sekretaris Senat Mahasiswa FPTK IKIP JAKARTA, dan Ketua LP2TK IKIP JAKARTA Bidang Perangkat Lunak (1994-1996). Juga pernah menjadi Sekertaris Ikatan Remaja Masjid Al Iman Komplek TNI Angkatan Laut Jatibening Indah, Pondok Gede, Bekasi (1990).

 

Menulis merupakan  keterampiaan berbahasa yang paling sulit setelah menyimak, mendengar dan membaca. banyak faktor penyebab kenapa guru tidak bisa menulis, diantaranya adalah sibuk, sulit mengatur waktu, tidak punya ide, kurang percaya diri, dan malas. dari beberapa penyebab tersebut bahwa faktor yang paling dominan adalah malas. Walaupun banyak waktu kalau sudah malas maka sulit untuk melakukannya. 

Sapaan sang blogger di grup WhatsApp dengan menyemangati   kami dan menceritakan pengalamannya  menulis,masih fokus dan  masih juga terasa kaku. Rasa kaku perlahan hilang saat Omjay menghipnotis dengan kalimat-kalimat ajaibnya:

“Ide menulis bisa dimulai dari diri sendiri. Kalau kita berprofesi sebagai guru, banyak ide di depan mata bermunculan. Bisa ide datang dari pengalaman mengajar yang menyenangkan atau bisa jadi dari murid-murid kita yang sudah sukses menjadi orang terkenal. Menulislah setiap hari untuk mengasah kemampuan kita . Bisa karena biasa.Menulis tidak dibatasi ruang dan waktu, menulislah apa yang didengar dirasakan, menulis datang dari mana saja dan menulis tanpa idepun juga lebih baik.  

Kalmat-kalimat Omjay di atas merupakan mantra ajaib.rasa minder dan tidak percaya tentu ada, takut tulisan tidak diterima oleh khalayak, ragu tidak dibaca oleh orang lain,minder jika dikritik yang tidak bersikap membangun semua rasa yang tidak menyenangkan bergejolak tetapi pertemuan pertama pada kelas belajar menulis angkatan 23/24 menjadi inspirasi dan motivasi untuk tetap belajar menulis.Dibaca ataupun tidak dibaca tetap bertekad karena nurani sudah memanggil dan menggelitik jiwa untauk menuangkannya dalam bentuk tulisan . Mari kita belajar menulis apa saja sebagai batu loncatan meraih kesuksusesan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

46. MENULIS ITU MUDAH

28.PAWAI TA'RUF MTQ KE 29 TINGKAT KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2022

31.Blog sebagai Sarana Pembelajaran