41. MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH
Sejatinya menulis sebagai keterampilan hidup,bukan bakat. Menulis dapat dilatihkan kepada siapapun dengan catatan orang yang benar -benar memiliki minat,hasrat dan memiliki tujuan ataupun visi dan misi dalam menulis.Pada pertemuan ke 4 BM gelombang 25 dan 26 malam ini bersama moderator ibu Helwiyah dan narasumber muda Noralia Purwa Yunita M.Pd.Ibu muda tiga anak ini membahas tuntas " Menulis Buku dari Karya Il\lmiah"
MENULIS
BUKU DARI KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat
untuk memecahkan suatu masalah dengan landasan teori,dan metode
ilmiah yang berisikan data, fakta dan solusi mengenai suatu masalah
yang diangkat . Adapun jenis-jenis karya tulis ilmiah seperti Skripsi, Tesis,
Disertasi dan lain sebagainya.
Bagi para guru yang lulusan S1 berkutat
dengan skripsi,lulusan S2 tidak asing membuat tesis dan S3
berhadapan dengan disertasi.Saat menjadi gurupun dituntut untuk
membuat satu jenis Karya Tulis iImiah lagi
yakni PTK yang menjadi solusi atas kendala pembelajaran di kelas..
Mengapa harus buku??
1. Lebih bermakna dan bermanfaat
Bayangkan jika karya itu masih berupa
KTI. Kebanyakan pasti hanya disimpan secara pribadi atau disimpan di
perpustakaan. Pembacanya siapa?? Sangatlah terbatas. Jika di perpustakaan
sekolah, pastilah para warga sekolah.Jika KTI ini diubah menjadi buku, maka apa
yang terjadi?? Buku itu dapat dibaca siapapun. Lewat apa?? Dari penjualan buku
kita. Dengan demikian, sasaran pembaca jauh lebih luas. Tidak hanya terbatas
untuk kalangan tertentu saja
: 2. Keuntungan materi
Nah, untuk ini bonus tersendiri pastinya.
Jika buku kita laku terjual dan penjualan banyak, pastilah materi akan mengalir
ke kantong kita.
Bayangkan jika masih berupa KTI,
diperjualbelikan pun tidak akan bisa..
3.
Hasil penelitian akan tersebar luas
KTI yang sudah dikonversi menjadi buku
akan mudah diakses oleh banyak pihak. Akibatnya, penelitian yang didapatkan pun
akan diketahui oleh masyarakat luas
4. Penilaian Angka Kredit (PAK)
Nah,, ini pastinya sangat menggiurkan
untuk bapak ibu guru. Karena memang tuntutan ASN haruslah ada progres untuk
peningkatan profesionalitasnya. Dan ini semua terekam dalam Angka Kredit.
KTI menjadi buku dapat digunakan untuk
pengajuan angka kredit bagi para guru ASN. Selain itu, poin buku lumayan tinggi
pada ketentuan angka kredit sehingga ini sangat menguntungkan bagi bapak ibu
guru
Bagaimana
cara mengubah KTI menjadi Buku?
1.
Ubah judul KTI yang terkesan kaku dan ilmiah menjadi judul populer yang menarik
dan eye catching
Judul karya ilmiah versi buku hanya
berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat
penelitian. Sebagai contoh Efektivitas
SEM Berbasis Mind Map pada mata pelajaran Kimia untuk meningkatkan pemecahan
masalah siswa materi pokok reaksi Redoks
Judul ini merupakan judul skripsi yang
terkesan kaku, kurang menarik, terlalu
ilmiah, panjang, dan kurang eye catching
Nah, ini diubah menjadi seperti ini :Metode
SEMMI dalam Pembelajaran Sains Abad 21.Lebih singkat, padat dan jelas namun
tidak terkesan kaku.
2.
Ubah DAFTAR ISI
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah,
daftar isi berupa
BAB
1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB 2 landasan teori
Bab 3 metode penelitian yang berisi
rumus2 statistika
Bab 4 hasil dan pembahasan
Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan
saran.
Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar
isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)
Bab 1 (Why) menjelaskan masalah umum
pembelajaran sains, pentingnya metode pembelajaran yang menarik untuk siswa,
alasan metode SEMMI dalam pembelajaran
Bab 2( APA) menjelaskan apa itu metode
pembelajaran, metode SEMMI, karakteristik metode, pembelajaran sains abad 21
Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How )
menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana
penerapannya. Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.Sebagai contoh
bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode pembelajaran
2.5 pembelajaran SEMMI
[ Jika dikonversi menjadi
Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3
buku
Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media
Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab 4 mengenal modul
4.1.pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3.sistematika modul
4.4. kelebihan modul
dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2
selesai…
Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI
saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku.
Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan
rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah
. Pada bab I Karya ilmiah yang biasanya
menuliskan tentang :
- Rumusan masalah
- Tujuan penelitian
- Manfaat penelitian
- Definisi operasional
- Hasil penelitian terkait
Ini semua harus dihapus ketika
mengkonversinya menjadi buku
4.
Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. grafik yang penting
saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat
5.
Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah
berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis,
karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan
pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin
oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah
satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus
mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena
apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku
6.
Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku kita lebih mengikuti jaman.
Sebagai contoh, judul diatas merupakan
skripsi tahun 2011, namun ketika mengubahnya menjadi buku, saya kaitkan dengan
pembelajaran abad 21 yang lebih menekankan kepada 4C yaitu keterampilan
berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas.Dengan demikian, buku
yang dibuat dapat dijadikan salah satu alternatif solusi pembelajaran sekarang
ini
7.Daftar pustaka boleh menggunakan blog
namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau
karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog
pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
8. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan
dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda
benar-benar telah melakukan penelitian tersebut
9. Karya ilmiah versi buku minimal 70
halaman format A5 dengan huruf, jenis
huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit
MENULIS
ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL DARI KARYA TULIS ILMIAH
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Tulis artikel sesuai dengan template
jurnal
. Biasanya ini yang tidak diperhatikan.
Tiap jurnal pasti memiliki template yang berbeda. Jika artikel yang masuk tidak
sesuai template, otomatis akan langsung ditolak oleh pengelola sebagus apapun
penelitiannya
2. Judul singkat, padat, jelas, dan tetap
ilmiah.
Hindari penggunaan singkatan pada judul dan kata kunci wajib
disematkan dalam judul
3. : Baris kepemilikan artinya peneliti atau
penulis artikel tersebut.
Dalam hal ini yang benar-benar terlibat baik dalam hal perencanaan
penelitian, pelaksanaan penelitian hingga pelaporan penelitian. Baris
kepemilikan biasanya mencantumkan nama (tanpa gelar), instansi, jabatan akademik
4. Abstrak
Biasanya berisi tujuan
penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan. Karena jumlah kata dalam
abstrak sangatlah terbatas (panjang abstrak tiap jurnal berbeda), maka latar
belakang masalah dan tinjauan Pustaka tidak perlu dimasukkan
5. Penulisan keyword pada abstrak, sebaiknya
3 sampai 5 KATA, dipisahkan ;, dan tanpa kata penghubung
6. Pendahuluan berisi latar belakang
masalah, sedikit tinjauan Pustaka, rumusan masalah dan tujuan penelitian
7. Pada bagian metode penelitian, hindari
penulisan rumus statistika yang berlebihan. Bagian ini cukup berisi subyek
penelitian, desain penelitian (dalam bentuk bagan), teknik pengambilan data,
analisis data (tanpa rumus statistika). WAJIB ada juga sumber rujukan dari
metode yang digunakan
8. Perbanyak penggunaan tabel atau diagram untuk
menyajikan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian dikaitkan dengan teori
yang sudah dikemukakan oleh ahli sebelumnya
9. Simpulan merupakan JAWABAN dari rumusan
masalah yang diajukan dan ditulis dalam bentuk paragraf (bukan numerical).
Namun tata cara penulisan tetap mengacu pada template yang ada pada jurnal yang
dituju
Semoga Skripsi.dan PTK yang ada bukan sekedar penghias lemari baca namun bisa diubah menjadi buku sehingga banyak orang bisa mengambil manfaatnya
Salam literasi PGRI
Keren , Mantap
BalasHapusWow...mantul ibu...paket komplit
BalasHapusF1 semangat Bu
BalasHapusLengkap dan sistematis. ..
BalasHapusBagus bu penulisannya top markotop
BalasHapusLuar biasa semangatnya & selalu konsisten, resumenya juga mantap.
BalasHapusKalo Bu Zainab. .Menulis itu ketrampilan plus bakat...,lanjutkan Bu ...👍😀
BalasHapusMasih amatir Bu Ewi.Terimakasih tapak aksara nya saat bertandang
HapusBu Zainab cepat dan lengkap. Keren sekali
BalasHapusAku padamu bunsay
BalasHapusMantab Bunda
BalasHapusSangat lengkap
BalasHapusPasti mantap
BalasHapusMasyaallah udah pakar nya nih buu zainab
BalasHapusMasih amatir Bu Yandri masih perlu diasah
Hapus